Posted by: afromadhoni | October 30, 2008

Who’s next?

Kepengurusan MSTEI 2007/2008 akan segera berakhir, kurang lebih tinggal 2 pekan lagi terhitung dari dipostingnya tulisan ini. Artinya, sebentar lagi akan terjadi pergantian kepengurusan yang akan menahkodai Lembaga baru berumur 2 tahun ini untuk satu tahun ke depan. Para pengurus yang lama (saya termasuk) beberapa pekan terakhir mengadakan pertemuan untuk menentukan siapa saja yang akan masuk ke dalam jajaran pengurus inti. Di antara mereka dimunculkan 4 orang figur sebagai kandidat ketua umum.

Kemarin sore, kurang lebih jam 16.30 dilaksanakan Hearing (dengar pendapat) keempat calon tersebut. Acara yang dilaksanakan di selasar Labtek V a.k.a Selasar dingdong itu bertujuan untuk mengenalkan kandidat ketua umum kepada masyarakat Fakultas. Selain itu, di dalam forum ini mereka bisa memaparkan apa yang akan dilakukan selama satu periode kepengurusan mendatang dan berdiskusi dengan para hadirin.

Beberapa visi misi dan analisis diutarakan oleh keempat kandidat. Ada yang berpendapat seorang ketua mesti mempunyai 3 bashirah (persisnya apa lupa, haha… ketahuan kalo nggak menyimak dengan baik :D), ada yang ingin menjadikan MSTEI sebagai prototype lembaga dakwah fakultas di ITB. Kalau saya sendiri berharap kepengurusan mendatang lebih bisa dirasakan keberadaannya di tengah lingkungan STEI, terutama dari kiprah para anggotanya. Mampu menjadi rumah yang nyaman bagi siapa saja yang ingin mengenal dan belajar Islam. Mengapa? menurut saya hal itu yang menjadi kekurangan pada 2 kepengurusan awal, meskipun hal itu masih dalam koridor bisa ditolelir karena Lembaga dan orang-orangnya masih baru.

Jadi ingat awal keterlibatan aktivitas saya di sini. Saat itu, sekitar 2 tahun yang lalu ketika sedang duduk-duduk di samping kantin Salman dengan seorang teman, ada yang datang dan memberi tahu kalau di GSG sedang ada pertemuan pengurus 2 LDPS Elektro dan Informatika untuk membahas kemungkinan meleburnya 2 lembaga tersebut menjadi sebuah LDF sebagai antisipasi kebujakan baru ITB yang menata ulang pengelompokan fakultas dan sekolah. Ternyata mereka sepakat untuk meleburkan  2 LDPS menjad senuah LDF. Ketua umum dipilih, setelah itu giliran pengrus inti yang dicari. Saya yang beberapa kali sempat diundang di pertemuan sebelumnya termasuk ke dalam “daftar incaran” ketua yang baru. Merasa tidak punya alasan yang cukup kuat untuk menolak, akhirnya saya menjadi kepala di salah satu Divisi yang ada. Itu di tahun pertama. Di tahun ke dua saya dipindah menjadi staf di divisi yang lain. Akhirnya lega juga bisa “turun kasta”, secara masih terlalu banyak figur yang lebih berkompeten dari saya untuk mengepalai divisi yang saya pegang sebelumnya.

Yah… siapapun yang diserahi amanah sebagai ketua umum yang baru, saya berharap semoga bisa menjalankan amanah itu dengan baik. Tidak lupa juga berdo’a semoga selau diberi petunjuk oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Oh ya… lupa ding memperkenalakan keempat calon tersebut. They are:
1. Wahyu fahmi Wisudawan (Informatika 2006)

2. Azwar Tamim (Informatika 2006)

3. Fuad Fajri (Elektro 2006)

4. Helmy Muslim (Elektro 2006)

Suasana Hearing (Dari kiri-kanan: Fahmi (Ka saat ini), Azwar, Fuad, Wahyu, Helmy)


Responses

  1. Assalamu’alaikum wr.wb
    Ayo sukseskan suksesi MSTEI!

    haha…ntar siapa yang kepilih ya?
    ayo mas fahmi, cepetan turun dong! (hehe bercanda)

    oh iya, di foto itu, ada sepatunya siapa? (pertanyaan gak penting)
    Wass.Wr.wb

  2. hidup incumbent…

    fahmi ayo maju lagi…

    hehe..


Leave a comment

Categories